Jumat, 14 September 2012

jus kulit manggis

PENELITI manggis dari Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Indah Yuliasih menunjukkan jus kulit manggis yang berdasarkan penelitian berkhasiat untuk memperlambat penuaan serta mengobati dan mencegah beberapa penyakit seperti diabetes dan kanker, Kamis (2/2-12)


 Manggis biasanya hanya dimakan daging buahnya. Siapa yang menyangka jika kulit buah manggis memiliki khasiat yang lebih dibandingkan daging buahnya. Peneliti buah manggis Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Indah Yuliasih, Kamis (2/2/12) mengatakan berdasarkan penelitian, kulit buah manggis yang dioleh menjadi jus berkhasiat untuk menghambat proses penuaan, antikanker, melancarkan peredaran darah hingga menurunkan kolesterol.

"Itu baru dari kulit dalamnya, kulit luarnya masih bisa dimanfaatkan untuk obat diare karena banyak mengandung tanin," kata Indah. Kulit dalam manggis, tutur Indah banyak mengandung xanthone atau senyawa bioaktif dan bersifat sebagai antioksidan.

Seperti layaknya membuat jus, kulit dalam buah manggis pun hanya perlu diblender dengan dicampur air hangat dan ethanol untuk mengikat xanthone.

Setelah itu, dipisahkan antara ampas dan sarinya. Ampas dari kulit manggis yang telah diblender, tambah Indah, juga bisa dijadikan scrub untuk kecantikan kulit. Sementara, ekstrak xanthone kulit manggis dimasak dengan suhu antara 90-95 derajat Celsius untuk menghilangkan kandungan ethanol. Rasanya langu, agak sepet dan meninggalkan sedikit rasa pahit di ujung lidah.

Untuk itu, perlu ditambah madu sebagai pemanis dan perasa buah untuk menghilangkan rasa tidak enak tersebut. Dengan demikian, sirup atau jus manggis ini akan terasa segar saat disajikan dingin.

Menurut Indah, selama ini potensi dan khasiat kulit manggis belum tergali secara optimal sehingga kulit manggis hanya dibuang begitu saja. Padahal, jika diolah dengan baik, bisa menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan hanya menjual atau mengekspor buah manggis. (Kismi Dwi Astuti/"PRLM"/A-88)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar